Secara fisik, komponen PC yang satu ini termasuk komponen dengan
ukuran yang kecil dan sederhana. Dibandingkan dengan komponen PC lainnya.
Sekilas, ia hanya berupa
sebuah potongan kecil PCB, dengan beberapa tambahan komponen hitam. Dengan
tambahan titik-titik contact point, untuk memory berinteraksi dengan
motherboard. Inilah di antaranya.
PCB
(Printed Circuit Board)
Pada umumnya, papan PCB
berwana hijau. Pada PCB inilah beberapa komponen chip memory
terpasang. PCB ini sendiri tersusun dari beberapa lapisan (layer). Pada
setiap lapisan terpasang jalur ataupun sirkuit, untuk mengalirkan listrik dan
data. Secara teori, semakin banyak jumlah layer yang digunakan pada PCB memory,
akan semakin luas penampang yang tersedia dalam merancang jalur. Ini memungkinkan
jarak antar jalur dan lebar jalur dapat diatur dengan lebih leluasa, dan
menghindari noise interferensi antarjalur pada PCB. Dan secara keseluruhan akan
membuat modul memory tersebut lebih stabil dan cepat kinerjanya. Itulah
sebabnya pada beberapa iklan untuk produk memory, menekankan jumlah layer pada
PCB yang digunakan modul memory produk yang bersangkutan.
Contact
Point
Sering juga disebut contact
finger, edge connector, atau lead. Saat modul memory dimasukkan ke dalam slot
memory pada motherboard, bagian inilah yang menghubungkan informasi antara
motherboard dari dan ke modul memory. Konektor ini biasa terbuat dari tembaga
ataupun emas. Emas memiliki nilai konduktivitas yang lebih baik. Namun
konsekuensinya, dengan harga yang lebih mahal. Sebaiknya pilihan modul memory
disesuaikan dengan bahan konektor yang digunakan pada slot memory motherboard.
Dua logam yang berbeda, ditambah dengan aliran listrik saat PC bekerja lebih
memungkinkan terjadinya reaksi korosif.
Pada contact point, yang
terdiri dari ratusan titik, dipisahkan dengan lekukan khusus. Biasa disebut
sebagai notch. Fungsi utamanya, untuk mencegah kesalahan pemasangan jenis modul
memory pada slot DIMM yang tersedia di motherboard. Sebagai contoh, modul DDR
memiliki notch berjarak 73 mm dari salah satu ujung PCB (bagian depan).
Sedangkan DDR2 memiliki notch pada jarak 71 mm dari ujung PCB. Untuk SDRAM,
lebih gampang dibedakan, dengan adanya 2 notch pada contact point-nya.
DRAM
(Dynamic Random Access Memory)
Komponen-komponen berbentuk
kotak-kotak hitam yang terpasang pada PCB modul memory inilah yang disebut
DRAM. Disebut dynamic, karena hanya menampung data dalam periode waktu yang
singkat dan harus di-refresh secara periodik. Sedangkan jenis dan bentuk dari
DRAM atau memory chip ini sendiri cukup beragam.
Chip
Packaging
Atau dalam bahasa Indonesia
adalah kemasan chip. Merupakan lapisan luar pembentuk fisik dari masing-masing
memory chip. Paling sering digunakan, khususnya pada modul memory DDR adalah
TSOP (Thin Small Outline Package). Pada RDRAM dan DDR2 menggunakan CSP (Chip
Scale Package). Beberapa chip untuk modul memory terdahulu menggunakan DIP
(Dual In-Line Package) dan SOJ (Small Outline J-lead).
DIP
(Dual In-Line Package)
Chip memory jenis ini
digunakan saat memory terinstal langsung pada PCB motherboard. DIP termasuk
dalam kategori komponen through-hole, yang dapat terpasang pada PCB melalui
lubang-lubang yang tersedia untuk kaki/pinnya. Jenis chip DRAM ini dapat
terpasang dengan disolder ataupun dengan socket. SOJ (Small Outline J-Lead)
Chip DRAM jenis SOJ, disebut demikan karena bentuk pin yang dimilikinya
berbentuk seperti huruh “J”. SOJ termasuk dalam komponen surfacemount, artinya
komponen ini dipasang pada sisi pemukaan pada PCB.
TSOP
(Thin Small Outline Package)
Termasuk dalam komponen
surfacemount. Namanya sesuai dengan bentuk dan ukuran fisiknya yang lebih tipis
dan kecil dibanding bentuk SOJ.
CSP
(Chip Scale Package)
Jika pada DIP, SOJ dan TSOP
menggunakan kaki/pin untuk menghubungkannya dengan board, CSP tidak lagi
menggunakan PIN. Koneksinya menggunakan BGA (Ball Grid Array) yang terdapat
pada bagian bawah komponen. Komponen chip DRAM ini mulai digunakan pada RDRAM
(Rambus DRAM) dan DDR.
makasih bnyk yah nih berguna bgt buat aq
BalasHapus