Asalamualaikum kali ini saya akan membagikan sedikit tips bagai mana cara frp android lupa akun google.
langkah pertama persiapkan dulu bahan di bawah, sesuikan dengan versi OS android yg akan di eksekusi
- Lolipop
- Marsmelow
setelah itu download file satu lagi
- Google sign
anda bisa melihat tutorial lengkapnta pada link di bawah
- VIDIO
Cara Mengukur Kapasitor dengan Multimeter
Cara Mengukur Kapasitor dengan Multimeter -
Kapasitor adalah Komponen Elektronika yang dapat menyimpan muatan
listrik dalam waktu sementara. Untuk mengukur nilai dari sebuah
Kapasitor (Kondensator), kita memerlukan sebuah alat ukur yang dinamakan
dengan Capacitance Meter (Kapasitansi Meter). Capacitance Meter adalah
alat ukur yang khusus hanya mengukur nilai Kapasitansi sebuah Kapasitor.
Selain Capacitance Meter, terdapat juga alat ukur gabungan yang dapat
mengukur beberapa macam komponen elektronika, diantaranya adalah LCR
Meter dan Multimeter.
LCR Meter adalah alat ukur yang dapat mengukur nilai L (Induktansi / Inductance, untuk mengukur Induktor atau Coil), C (Kapasitansi / Capacitance, untuk mengukur Kapasitor atau Kondensator) dan R (Resistansi / Resistance, untuk mengukur Hambatan atau Resistor) sedangkan Multimeter adalah alat ukur gabungan yang mendapat mengukur Arus, Tegangan, Hambatan (Resistansi) dan juga menguji beberapa macam Komponen Elektronika seperti Dioda, Kapasitor, Transistor dan Resistor.
Saat ini, telah banyak jenis Multimeter Digital yang telah mempunyai fungsi untuk mengukur nilai Kapasitor sehingga kita tidak perlu membeli alat khusus untuk mengukur nilai Kapasitansi Kapasitor dan tentunya Multimeter sebagai alat ukur gabungan memiliki batas tertentu dalam Mengukur Kapasitansi sebuah Kapasitor. Kapasitor yang mempunyai Kapasitansi yang besar terutama pada Kapasitor Elektrolit (ELCO) tidak semuanya dapat diukur nilainya oleh sebuah Multimeter Digital. Seperti contoh pada salah satu Multimeter dengan merek SANWA yang bertipe CD800a, batas pengukuran Kapasitansi Kapasitor hanya berkisar antara 50nF sampai 100µF.
Untuk menguji apakah Komponen Kapasitor dapat berfungsi dengan baik, kita juga dapat menggunakan Multimeter Analog dengan Skala Resistansi (Ohm). Multimeter Analog tidak dapat mengetahui dengan pasti nilai Kapasitansi dari sebuah Kapasitor, tetapi cukup bermanfaat untuk mengetahui apakah Kapasitor tersebut dalam Kondisi baik ataupun rusak (seperti Bocor ataupun Short (hubungan pendek)).

Mengukur Kapasitor dengan Multimeter Digital
Cara mengukur Kapasitor dengan Multimeter Digital yang memiliki fungsi Kapasitansi Meter cukup mudah, berikut ini caranya :

Hal yang perlu diingat, cara diatas hanya dapat digunakan pada Multimeter Digital yang memiliki kemampuan mengukur Kapasitansi.
Untuk lebih akurat, tentunya kita memerlukan alat ukur khusus untuk mengukur Nilai Kapasitansi sebuah Kapasitor seperti LCR meter dan Capacitance Meter. Cara pengukurannya pun hampir sama dengan cara menggunakan Multimeter Digital, hanya saja kita perlu menentukan nilai Kapasitansi yang paling dekat dengan Kapasitor yang akan kita ukur dengan cara mengatur Sakelar Selektor LCR meter dan Kapasitansi Meter. Dibawah ini adalah gambar bentuk Capacitance Meter, LCR Meter dan Multimeter.

Sumber : teknikelektronika.com
LCR Meter adalah alat ukur yang dapat mengukur nilai L (Induktansi / Inductance, untuk mengukur Induktor atau Coil), C (Kapasitansi / Capacitance, untuk mengukur Kapasitor atau Kondensator) dan R (Resistansi / Resistance, untuk mengukur Hambatan atau Resistor) sedangkan Multimeter adalah alat ukur gabungan yang mendapat mengukur Arus, Tegangan, Hambatan (Resistansi) dan juga menguji beberapa macam Komponen Elektronika seperti Dioda, Kapasitor, Transistor dan Resistor.
Saat ini, telah banyak jenis Multimeter Digital yang telah mempunyai fungsi untuk mengukur nilai Kapasitor sehingga kita tidak perlu membeli alat khusus untuk mengukur nilai Kapasitansi Kapasitor dan tentunya Multimeter sebagai alat ukur gabungan memiliki batas tertentu dalam Mengukur Kapasitansi sebuah Kapasitor. Kapasitor yang mempunyai Kapasitansi yang besar terutama pada Kapasitor Elektrolit (ELCO) tidak semuanya dapat diukur nilainya oleh sebuah Multimeter Digital. Seperti contoh pada salah satu Multimeter dengan merek SANWA yang bertipe CD800a, batas pengukuran Kapasitansi Kapasitor hanya berkisar antara 50nF sampai 100µF.
Untuk menguji apakah Komponen Kapasitor dapat berfungsi dengan baik, kita juga dapat menggunakan Multimeter Analog dengan Skala Resistansi (Ohm). Multimeter Analog tidak dapat mengetahui dengan pasti nilai Kapasitansi dari sebuah Kapasitor, tetapi cukup bermanfaat untuk mengetahui apakah Kapasitor tersebut dalam Kondisi baik ataupun rusak (seperti Bocor ataupun Short (hubungan pendek)).
Menguji Kapasitor dengan Multimeter Analog
Berikut ini adalah Cara menguji Kapasitor Elektrolit (ELCO) dengan Multimeter Analog :- Atur posisi skala Selektor ke Ohm (Ω) dengan skala x1K
- Hubungkan Probe Merah (Positif ) ke kaki Kapasitor Positif
- Hubungkan Probe Hitam (Negatif) ke kaki Kapasitor Negatif
- Periksa Jarum yang ada pada Display Multimeter Analog,
Kapasitor yang baik : Jarum bergerak naik dan kemudian kembali lagi.
Kapasitor yang rusak : Jarum bergerak naik tetapi tidak kembali lagi.
Kapasitor yang rusak : Jarum tidak naik sama sekali.
Mengukur Kapasitor dengan Multimeter Digital
(Yang memiliki Fungsi Kapasitansi Meter)
Cara mengukur Kapasitor dengan Multimeter Digital yang memiliki fungsi Kapasitansi Meter cukup mudah, berikut ini caranya :- Atur posisi skala Selektor ke tanda atau Simbol Kapasitor
- Hubungkan Probe ke terminal kapasitor.
- Baca Nilai Kapasitansi Kapasitor tersebut.
Hal yang perlu diingat, cara diatas hanya dapat digunakan pada Multimeter Digital yang memiliki kemampuan mengukur Kapasitansi.
Untuk lebih akurat, tentunya kita memerlukan alat ukur khusus untuk mengukur Nilai Kapasitansi sebuah Kapasitor seperti LCR meter dan Capacitance Meter. Cara pengukurannya pun hampir sama dengan cara menggunakan Multimeter Digital, hanya saja kita perlu menentukan nilai Kapasitansi yang paling dekat dengan Kapasitor yang akan kita ukur dengan cara mengatur Sakelar Selektor LCR meter dan Kapasitansi Meter. Dibawah ini adalah gambar bentuk Capacitance Meter, LCR Meter dan Multimeter.
Sumber : teknikelektronika.com
CARA MENGHITUNG RESISTOR
Cara Membaca Nilai Resistor – Resistor merupakan
komponen penting dan sering dijumpai dalam sirkuit Elektronik. Boleh
dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada Resistor. Tetapi
banyak diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan Elektronik
maupun yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui
cara membaca kode warna ataupun kode angka yang ada ditubuh Resistor itu
sendiri.
Berdasarkan bentuknya dan proses pemasangannya pada PCB, Resistor terdiri 2 bentuk yaitu bentuk Komponen Axial/Radial dan Komponen Chip. Untuk bentuk Komponen Axial/Radial, nilai resistor diwakili oleh kode warna sehingga kita harus mengetahui cara membaca dan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam warna tersebut sedangkan untuk komponen chip, nilainya diwakili oleh Kode tertentu sehingga lebih mudah dalam membacanya.
Kita juga bisa mengetahui nilai suatu Resistor dengan cara menggunakan alat pengukur Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai Resistor adalah Ohm (Ω).
Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :


Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang k3-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
Merah, Merah, Merah, Emas → 22 *102 = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 103 = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi
Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
Untuk mempermudah menghafalkan warna di Resistor, kami memakai singkatan seperti berikut :
HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU
(HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. HiJAU, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih)

Contoh :
Kode Angka yang tertulis di badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3;
Cara pembacaannya adalah :
Masukkan Angka ke-1 langsung = 4
Masukkan Angka ke-2 langsung = 7
Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 103
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
222 → 22 * 102 = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm
103 → 10 * 103 = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm
334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm
Ada juga yang memakai kode angka seperti dibawah ini :
(Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)
4R7 = 4,7 Ohm
0R22 = 0,22 Ohm
Keterangan :
Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ )
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
Sumber : teknikelektronika.com
Berdasarkan bentuknya dan proses pemasangannya pada PCB, Resistor terdiri 2 bentuk yaitu bentuk Komponen Axial/Radial dan Komponen Chip. Untuk bentuk Komponen Axial/Radial, nilai resistor diwakili oleh kode warna sehingga kita harus mengetahui cara membaca dan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam warna tersebut sedangkan untuk komponen chip, nilainya diwakili oleh Kode tertentu sehingga lebih mudah dalam membacanya.
Kita juga bisa mengetahui nilai suatu Resistor dengan cara menggunakan alat pengukur Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai Resistor adalah Ohm (Ω).
Cara menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Warna
Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :
Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang k3-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
Merah, Merah, Merah, Emas → 22 *102 = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 103 = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi
Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
Untuk mempermudah menghafalkan warna di Resistor, kami memakai singkatan seperti berikut :
HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU
(HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. HiJAU, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih)
Cara menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Angka :
Membaca nilai Resistor yang berbentuk komponen Chip lebih mudah dari Komponen Axial, karena tidak menggunakan kode warna sebagai pengganti nilainya. Kode yang digunakan oleh Resistor yang berbentuk Komponen Chip menggunakan Kode Angka langsung jadi sangat mudah dibaca atau disebut dengan Body Code Resistor (Kode Tubuh Resistor)Contoh :
Kode Angka yang tertulis di badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3;
Cara pembacaannya adalah :
Masukkan Angka ke-1 langsung = 4
Masukkan Angka ke-2 langsung = 7
Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 103
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
222 → 22 * 102 = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm
103 → 10 * 103 = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm
334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm
Ada juga yang memakai kode angka seperti dibawah ini :
(Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)
4R7 = 4,7 Ohm
0R22 = 0,22 Ohm
Keterangan :
Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ )
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
Sumber : teknikelektronika.com
FREE RAPIDO FOR ALL BLACKBERY
untuk menangani
( Loading gak kelar2 , error 102 , error . . . . etc , blink merah dll )
kelebihannya :
- loader ini bekerja auto run saat di jalankan
- bisa memperbaiki BB yang stuck saat reconnect jvm waktu install OS
- load OS ke HH sangat cepat ( kurang dari 10 menit )
kekurangan :
- tidak bisa memlihi versi OS yang diinginkan ( jadi kalo pengen versi lain ya habis pake ini terusin lagi pake apploader/dm )
tutorialnya :
- download programnya sesuai tipe yang anda inginkan ( sdh ada dibawah )
- jalankan loadernya
- tunggu sampe muncul tulisan " CONNECTING TO BOOTROOM "
- lalu hubungkan BB ke PC dan pastikan batre tidak kosong minimal 60% ( pake Power Supply lbh stabil )
- setelah konek , jika diminta ,masukan password ( bebas yg penting lbh dari 3 digit )
- cara kerja loader ini otomatis ( tdk perlu tekan kiri-kanan ) : -booting - erase - write -finish
- klo proses sdh kelar kdg2 utk type2 tertentu programnya nutup otomatis
Kurang lebih seperti ini tampilannya :
Rapido Installer 81x0
Rapido Installer 8100 450B81
Rapido Installer 8110 450B81
Rapido Installer 8120 450B52
8220
Rapido Installer 8220 460B466
83xx
Rapido Installer 8300 450B81
Rapido Installer 8310 450B52
Rapido Installer 8320 450B81
85x0
rapido Installer 8520 5.0.0.rel860
8700
Rapido Installer 8700
8900
Rapido Installer 8900 5.0.0 rel860
9000
Rapido Installer 9000 500B1004
9100
Rapido Installer 9100 500B1017
9300
Rapido Installer 9300 500B1440 (4Share)
95x0
Rapido Installer 9500 B230
Rapido Installer 9530 (4Share)
Rapido Installer 9550 (4Share)
9630
Rapido Installer 9630 (4Share)
97x0
Rapido Installer 9700 5.0.0 rel554
Rapido Installer 9780 600B863
9800
Rapido Installer 9800 600B695
9810
Rapido Installer 9810 7.0.xxx
9850 (Credit to: stefanus)
Rapido Installer 9850
9900 Rapid Unofficial (buatan)
9900_7_0Fast _Installers.rar (Mediafire)
9930
9930 Rapido
( Loading gak kelar2 , error 102 , error . . . . etc , blink merah dll )
kelebihannya :
- loader ini bekerja auto run saat di jalankan
- bisa memperbaiki BB yang stuck saat reconnect jvm waktu install OS
- load OS ke HH sangat cepat ( kurang dari 10 menit )
kekurangan :
- tidak bisa memlihi versi OS yang diinginkan ( jadi kalo pengen versi lain ya habis pake ini terusin lagi pake apploader/dm )
tutorialnya :
- download programnya sesuai tipe yang anda inginkan ( sdh ada dibawah )
- jalankan loadernya
- tunggu sampe muncul tulisan " CONNECTING TO BOOTROOM "
- lalu hubungkan BB ke PC dan pastikan batre tidak kosong minimal 60% ( pake Power Supply lbh stabil )
- setelah konek , jika diminta ,masukan password ( bebas yg penting lbh dari 3 digit )
- cara kerja loader ini otomatis ( tdk perlu tekan kiri-kanan ) : -booting - erase - write -finish
- klo proses sdh kelar kdg2 utk type2 tertentu programnya nutup otomatis
Kurang lebih seperti ini tampilannya :
Rapido Installer 81x0
Rapido Installer 8100 450B81
Rapido Installer 8110 450B81
Rapido Installer 8120 450B52
8220
Rapido Installer 8220 460B466
83xx
Rapido Installer 8300 450B81
Rapido Installer 8310 450B52
Rapido Installer 8320 450B81
85x0
rapido Installer 8520 5.0.0.rel860
8700
Rapido Installer 8700
8900
Rapido Installer 8900 5.0.0 rel860
9000
Rapido Installer 9000 500B1004
9100
Rapido Installer 9100 500B1017
9300
Rapido Installer 9300 500B1440 (4Share)
95x0
Rapido Installer 9500 B230
Rapido Installer 9530 (4Share)
Rapido Installer 9550 (4Share)
9630
Rapido Installer 9630 (4Share)
97x0
Rapido Installer 9700 5.0.0 rel554
Rapido Installer 9780 600B863
9800
Rapido Installer 9800 600B695
9810
Rapido Installer 9810 7.0.xxx
9850 (Credit to: stefanus)
Rapido Installer 9850
9900 Rapid Unofficial (buatan)
9900_7_0Fast _Installers.rar (Mediafire)
9930
9930 Rapido
free DriverPack Solution 12.3
Solusi DriverPack 12.3 adalah kumpulan driver hardware komputer yang dikenal dengan nama Pengemudi Auto dilepaskan oleh perusahaan Iran. Ini diatur dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang agar perangkat lunak secara otomatis mendeteksi perangkat keras komputer pengguna dan kemudian mengidentifikasi komputer pengguna driver hardware, tanpa perlu terhubung Tambahkan ke Internet dan men-download, untuk menginstal. Ini set driver diinstal pada Windows 7 dan Vista, dan XP dan tersedia dalam versi 32-bit dan 64-bit disertakan. Dengan serangkaian driver tidak harus mencari internet untuk menemukan driver yang hilang mereka perangkat, menghemat waktu dan sangat sederhana dan Anda dapat menggunakan software ini. Lihat di bawah untuk informasi lebih lanjut dan download. Solusi DriverPack 12,3 R255 mudah digunakan karena ia secara otomatis akan mendeteksi driver untuk Anda.
Descriptions :
part1
part2
part3
part4
Descriptions :
- Version: 3.12 R255 (03/17/2012)
- Requirements: Any PC (desktop/laptop/netbook)
- Windows: XP/Vista/7/8 (x32-x64)
- Size: 3.13 GB
Cara Install:
Download semua bagian dari itu - dimasukkan ke dalam satu folder - Gabungkan dengan WinRAR (ekstrak salah satu bagian dari itu)
Setelah itu ekstrak "driverPakSolution-12.3_R255_Final.iso" menggunakan PowerISO
Jalankan 'DriverPackSolution.exe' untuk mulai menggunakan
Anda juga dapat membakar "DriPaSol-12.3_R255_Final.iso" pada DVD
100% Kerja dan Diuji by Me
DOWNLOADDownload semua bagian dari itu - dimasukkan ke dalam satu folder - Gabungkan dengan WinRAR (ekstrak salah satu bagian dari itu)
Setelah itu ekstrak "driverPakSolution-12.3_R255_Final.iso" menggunakan PowerISO
Jalankan 'DriverPackSolution.exe' untuk mulai menggunakan
Anda juga dapat membakar "DriPaSol-12.3_R255_Final.iso" pada DVD
100% Kerja dan Diuji by Me
part1
part2
part3
part4
TuneUp Utilities 2013 Full Version
Berikut adalah beberapa fitur dari "TuneUp Utilities 2013":
TuneUp Start page:
· Tata Letak Intuitif, Mudah Digunakan
· Menyediakan akses cepat dan mudah ke fungsi optimasi yang paling kritis
· Sebuah penilaian tunggal namun komprehensif dari kinerja saat PC anda, dan kesehatan sistem secara keseluruhan
TuneUp Speed Optimizer:
· Intelligent, Powerfull untuk setiap Tingkat Keterampilan Pengguna
· Mudah optimasi hanya dalam beberapa klik
· Mengidentifikasi program yang tidak terpakai dan sumber daya pengeringan fungsi
· Merekomendasikan alat untuk kinerja PC yang optimal
TuneUp 1-Click Maintenance:
· Otomatis Optimasi, Sangat Cepat
· Memungkinkan fungsi 1-Click Maintenance yang paling penting dari PC Anda
· Membersihkan registri Windows
· Menghapus file-file sementara dan folder
· Meningkatkan kinerja sistem terpadu melalui defragmentation
· Streamlines desktop Anda dan menyederhanakan folder pintas dengan satu klik
TuneUp Drive Defrag:
· Intelligent defragmentation dengan tampilan kemajuan baru.
TuneUp System Control:
· Mendukung Opera
TuneUp Uninstall Manager:
· Intuitif pilihan uninstall
TuneUp Startup Manager:
· Meningkatkan kecepatan di start up dari PC Anda
TuneUp Registry Cleaner:
· powerful tool dengan mendalam pandangan registri PC Anda
Requirements:
· Min. 300 MHz processor
· 256 MB RAM
· Resolusi layar minimal 1024x600 pixel
· Untuk versi online: minimal 80 MB ruang disk bebas
· Untuk versi CD: sedikitnya 300 MB ruang disk bebas (dan CD-ROM atau DVD drive)
· Internet Explorer 6 atau lebih tinggi.
Berikut link downloadnya : TuneUp Utilities 2013 13.0.2024.10 Full Version
TuneUp Start page:
· Tata Letak Intuitif, Mudah Digunakan
· Menyediakan akses cepat dan mudah ke fungsi optimasi yang paling kritis
· Sebuah penilaian tunggal namun komprehensif dari kinerja saat PC anda, dan kesehatan sistem secara keseluruhan
TuneUp Speed Optimizer:
· Intelligent, Powerfull untuk setiap Tingkat Keterampilan Pengguna
· Mudah optimasi hanya dalam beberapa klik
· Mengidentifikasi program yang tidak terpakai dan sumber daya pengeringan fungsi
· Merekomendasikan alat untuk kinerja PC yang optimal
TuneUp 1-Click Maintenance:
· Otomatis Optimasi, Sangat Cepat
· Memungkinkan fungsi 1-Click Maintenance yang paling penting dari PC Anda
· Membersihkan registri Windows
· Menghapus file-file sementara dan folder
· Meningkatkan kinerja sistem terpadu melalui defragmentation
· Streamlines desktop Anda dan menyederhanakan folder pintas dengan satu klik
TuneUp Drive Defrag:
· Intelligent defragmentation dengan tampilan kemajuan baru.
TuneUp System Control:
· Mendukung Opera
TuneUp Uninstall Manager:
· Intuitif pilihan uninstall
TuneUp Startup Manager:
· Meningkatkan kecepatan di start up dari PC Anda
TuneUp Registry Cleaner:
· powerful tool dengan mendalam pandangan registri PC Anda
Requirements:
· Min. 300 MHz processor
· 256 MB RAM
· Resolusi layar minimal 1024x600 pixel
· Untuk versi online: minimal 80 MB ruang disk bebas
· Untuk versi CD: sedikitnya 300 MB ruang disk bebas (dan CD-ROM atau DVD drive)
· Internet Explorer 6 atau lebih tinggi.
Berikut link downloadnya : TuneUp Utilities 2013 13.0.2024.10 Full Version
Langganan:
Postingan (Atom)